Jalan Tengah Seorang Hamba


Gak semua orang memiliki iman dan kepatuhan selayaknya malaikat terhadap agama, gak semua orang juga memiliki iman yang kokoh seperti ulama-ulama kibar.

Kita seorang hamba yang memiliki iman yang kadang naik dan turun seiring berbagai ujian hidup yang datang silih berganti.

Kadang kita selalu taat menjalankan kewajiban, sering mengamalkan Sunnah, kadang mengerjakan amalan yang membuat diri terhibur yang tidak menghasilkan pahala maupun dosa, tidak jarang pula kita mengambil jalan makruh yang bisa saja menjatuhkan kita pada perbuatan haram.

Maka dari itu Allahﷻ tahu kondisi dan posisi kita, sehingga Dia tidak memberikan beban yang melampaui apa yang sanggup kita pikul.

Kita tetap wajib mematuhi aturan Allahﷻ selama kita merasa memiliki iman, tapi tetap jangan memaksakan dirimu satu posisi dengan malaikat atau ulama kibar, yang harus keras terhadap diri sehingga bisa melukai perasaan dan mengubur harapan.

Tetap ikuti aturan Allahﷻ, hormati ulama, sayangi saudaramu dan terakhir, ini juga penting, "adillah" dengan dirimu sendiri.

وَكَذٰلِكَ جَعَلْنٰكُمْ اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ عَلَيْكُمْ شَهِيْدًاۗ

Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) "umat pertengahan" agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. (QS Al-Baqarah:143)

يُرِيۡدُ اللّٰهُ بِکُمُ الۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيۡدُ بِکُمُ الۡعُسۡرَ

Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. (Al-Baqarah:185)

"Sesungguhnya agama itu mudah. Dan tidaklah seseorang mempersulit agamanya, kecuali ia sendiri yang akan dikalahkan oleh sikapnya (semakin berat dan sulit). Maka bersikap luruslah kalian, mendekatlah kepada kesempurnaan, bergembiralah (atas pahala yang menanti), dan manfaatkaanlah kesempatan pada pagi dan sore hari serta sebagian waktu malam." (HR. Bukhari no.39)

"Apa yang telah aku larang untukmu maka jauhilah. Dan apa yang kuperintahkan kepadamu, maka kerjakanlah dengan sekuat tenaga kalian." (HR Muslim no. 1337)



Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah

"Allah tidak menjadikan agama ini untuk menghancurkan hamba-Nya. Allah tidak menghendaki beban yang melebihi daya mereka. Bahkan, Allah mencintai jika keringanan-Nya diambil, sebagaimana Dia mencintai jika kewajiban-Nya dilaksanakan."  (Madarij As-Salikin)

“Salah satu bentuk keadilan terhadap jiwa adalah tidak membebaninya melebihi batas, tidak terlalu longgar, dan tidak terlalu keras. Karena dua ekstrem itu sama-sama merusak.” (Zad al-Ma’ad fi Hadyi Khairil Ibad)


Imam Al-Ghazali

"Jiwa itu seperti hewan yang jika kamu biarkan ia liar, dia akan tersesat. Tapi jika kamu cambuk terus tanpa jeda, ia akan mati. Maka tuntunlah ia dengan hikmah dan kasih sayang." (Ihya Ulumuddin)

"Jangan mengira bahwa ibadah yang terlalu keras akan langsung mendekatkanmu pada Allah. Karena dalam keletihan jiwa, ada bahaya riya, dan dalam putus asa, ada celah syaitan."


Imam Nawawi

"Jika seorang hamba tidak mampu menjalankan seluruh sunnah, maka jangan dia tinggalkan seluruhnya. Dan jika dia lemah terhadap satu kewajiban, jangan pula dia jatuh kepada kekafiran atau keputusasaan." (Syarah Shahih Muslim)

Notification